Dalam rangka menciptakan fasilitas pelayanan kesehatan yang aman, fungsional dan supporf
bagi pasien, tenaga kerja, keluarga pasien, peserta didik, dan pengunjung di lingkungan rumah sakit
dak dapat lepas dari risiko-risiko yang dapat berpengaruh terhadap tujuan rumah sakit.
Risikotersebut semakin meningkat sehubungan dengan semakin kompleksnyapelayanan kesehatan
serta penggunaan teknologi nggi. Risiko¬risiko tersebut dak mungkin dihindari, tetapi harus dikelola
melalui suatu mekanisme yang dinamakan "Manajemen Risiko".
Rumah sakit dianggap mampu mengendalikan risiko tersebut jika memiliki kemampuan sensif
untuk mendeteksi risiko, memiliki fleksibilitas untuk merespon risiko dan menjamin kapabilitas
sumber daya untuk melakukan ndakan guna mengurangi ngkat risiko agar dak terjadi pemborosan
sumber dana dan waktu serta dak tercapainya tujuan perusahaan.